Pelajar Indonesia berprestasi lagi diajang Olimpiade Fisika Tingkat Asia atau Asian Physics Olympiad (APhO)
Pelajar Indonesia terus menunjukkan konsistensinya mengharumkan nama
bangsa di dunia. Pada ajang Olimpiade Fisika Tingkat Asia atau Asian
Physics Olympiad (APhO) di Tel Aviv, Israel, pada 1-9 Mei 2011, pelajar
Indonesia menyumbangkan satu medali emas dan dua honorable mention.
Medali emas diraih Evan Laksono (SMAK IPEKA Tomang, Jakarta). Adapun
honorable mention dipersembahkan Erwin Handoko Tanin (SMA Sutomo 1
Medan) dan Limiardi Eka (SMAK Penabur Gading Serpong, Tangerang).
Hendra Kwee, Pimpinan Tim Olimpiade Indonesia (TOFI), Minggu (8/5/2011), mengatakan, peserta APhO tahun ini berasal dari 16 negara. Indonesia termasuk enam negara yang berhasil mendapatkan medali emas bersama China, Taiwan, Israel, Rusia, dan Hongkong.
Awalnya, APhO diprakarsai oleh Profesor Yohanes Surya pada tahun 2000. Indonesia selalu meraih emas sejak APhO 2005 hingga pelaksanaan tahun ke-12 kali ini. Tim Indonesia di APhO tahun ini dipimpin tiga dosen dari STKIP Surya yaitu Dr. Hendra Kwee, Dr. Zainul Abidin dan Dr. Herry Kwee, yang merupakan alumni TOFI.
Alumni TOFI 2010, Kevin Soedyatmiko dari SMAN 12 Jakarta, juga membantu sebagai salah satu staf pada tim tahun ini. Kelima siswa dan tim pemimpin dijadwalkan kembali ke Tanah Air, Selasa (10/5/2011) mendatang.
Hendra mengatakan, mulai tahun ini keikutsertaan pelajar Indonesia ke APhO tidak mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Nasional. Keberangkatan tim didukung Prof Yohanes Surya lewat Surya Institute dan STKIP Surya. Sebelumnya, pelajar Indonesia yang dikirim ke APhO adalah yang dipersiapkan untuk berkompetisi di ajang Olimpiade Fisika Internasional.
"Dengan kebijakan pemerintah yang berubah, kami belum tahu apakah siswa yang berprestasi di APhO akan diikutkan ke tingkat internasional. Kami harapkan, ada kesempatan itu," kata Hendra.
Hendra Kwee, Pimpinan Tim Olimpiade Indonesia (TOFI), Minggu (8/5/2011), mengatakan, peserta APhO tahun ini berasal dari 16 negara. Indonesia termasuk enam negara yang berhasil mendapatkan medali emas bersama China, Taiwan, Israel, Rusia, dan Hongkong.
Awalnya, APhO diprakarsai oleh Profesor Yohanes Surya pada tahun 2000. Indonesia selalu meraih emas sejak APhO 2005 hingga pelaksanaan tahun ke-12 kali ini. Tim Indonesia di APhO tahun ini dipimpin tiga dosen dari STKIP Surya yaitu Dr. Hendra Kwee, Dr. Zainul Abidin dan Dr. Herry Kwee, yang merupakan alumni TOFI.
Alumni TOFI 2010, Kevin Soedyatmiko dari SMAN 12 Jakarta, juga membantu sebagai salah satu staf pada tim tahun ini. Kelima siswa dan tim pemimpin dijadwalkan kembali ke Tanah Air, Selasa (10/5/2011) mendatang.
Hendra mengatakan, mulai tahun ini keikutsertaan pelajar Indonesia ke APhO tidak mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Nasional. Keberangkatan tim didukung Prof Yohanes Surya lewat Surya Institute dan STKIP Surya. Sebelumnya, pelajar Indonesia yang dikirim ke APhO adalah yang dipersiapkan untuk berkompetisi di ajang Olimpiade Fisika Internasional.
"Dengan kebijakan pemerintah yang berubah, kami belum tahu apakah siswa yang berprestasi di APhO akan diikutkan ke tingkat internasional. Kami harapkan, ada kesempatan itu," kata Hendra.
Komentar
Posting Komentar